Oleh: Elistya Pratiwi, S.Pd.
(Guru Bahasa Indonesia SMP Zainuddin Waru)
A. Pendahuluan
Kurikulum merdeka belajar sudah mulai diimplementasikan pemerintah sejak tahun 2022. Kurikulum ini bertujuan untuk menyederhanakan kurikulum sebelumnya yang terkesan rumit dan tidak bisa memenuhi capaian kompetensi siswa. Pada praktiknya, kurikulum merdeka belajar menggunakan pendekatan karakter dan keterampilan. Dalam kaitannya dengan materi pembelajaran, adapun keterampilan yang harus dikuasai siswa salah satunya adalah keterampilan menulis teks resensi pada siswa kelas VIII SMP Zainuddin.
Kurikulum merdeka belajar sudah mulai diimplementasikan pemerintah sejak tahun 2022. Kurikulum ini bertujuan untuk menyederhanakan kurikulum sebelumnya yang terkesan rumit dan tidak bisa memenuhi capaian kompetensi siswa. Pada praktiknya, kurikulum merdeka belajar menggunakan pendekatan karakter dan keterampilan. Dalam kaitannya dengan materi pembelajaran, adapun keterampilan yang harus dikuasai siswa salah satunya adalah keterampilan menulis teks resensi pada siswa kelas VIII SMP Zainuddin.
Kurikulum merdeka belajar sudah mulai diimplementasikan pemerintah sejak tahun 2022. Kurikulum ini bertujuan untuk menyederhanakan kurikulum sebelumnya yang terkesan rumit dan tidak bisa memenuhi capaian kompetensi siswa. Pada praktiknya, kurikulum merdeka belajar menggunakan pendekatan karakter dan keterampilan. Dalam kaitannya dengan materi pembelajaran, adapun keterampilan yang harus dikuasai siswa salah satunya adalah keterampilan menulis teks resensi pada siswa kelas VIII SMP Zainuddin.
Rendahnya kemampuan menulis teks resensi dapat dilihat pada hasil observasi siklus 1 hanya 48% siswa (13 dari 27 siswa) yang mencapai KKM (KKM=80), model pembelajaran yang digunakan guru masih konvensional, serta proses pembelajaran masih berpusat pada guru, kurangnya penggunaan media pembelajaran yang kongkret, interaktif, dan menarik, serta guru hanya menggunakan buku teks sebagai sumber belajar.
Keterampilan menulis teks resensi sangatlah penting untuk diajukan sebagai bahan kajian, karena siswa dapat menilai sebuah karya sastra, mengekspresikan pikiran, pendapat, dan meningkatkan keterampilan menulis. Pihak yang akan terlibat: siswa kelas VIII, guru Bahasa Indonesia, wali kelas, dan kepala sekolah.
B. Pembahasan
Alternatif solusi yang penulis lakukan untuk meningkatkan keterampilan menulis teks resensi pada siswa kelas VIII antara lain: menerapkan proses pembelajaran dengan pendekatan TPACK, model PjBLdengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan, presentasi, dan joyfull learning, serta menggunakan media video film pendek dan aplikasi canva.
Proses pelaksanaan pembelajaran berdasarkan sintaks PjBL diuraikan sebagai berikut. Pertama, penentuan proyek: siswa mengamati dan mendengarkan penjelasan guru melalui powerpoint, guru dan siswa melakukan tanya jawab serta menyimpulkan langkah-langkah menulis teks resensi. Kedua, perancangan langkah-langkah penyelesaian: siswa membentuk kelompok 5-6 anak, guru menayangkan video film pendek “Capciptop!”, siswa menerima LKPD, siswa berdiskusi dan menuliskan kerangka karangan pada LKPD 1, siswa berkelompok membuat rancangan kegiatan proyek. Ketiga, penyusunan jadwal pelaksanaan proyek: siswa secara berkelompok menyelesaikan LKPD 1, siswa dan guru membuat kesepakatan untuk menyelesaikan proyek, Keempat, penyelesaian proyek dan monitoring: siswa secara berkelompok diminta berhati-hati dalam proses pengerjaan LKPD 2 (menulis teks resensi), guru melakukan tanya jawab dengan masing-masing kelompok tentang hasil menulis kerangka karangan teks resensi, guru memonitoring kegiatan siswa dalam menyelesaikan proyek, guru melakukan penilaian sikap. Kelima, penyusunan laporan dan presentasi: siswa secara berkelompok melakukan finishing tugas di canva, siswa bersama kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, siswa dari kelompok lain dan guru memberikan umpan balik, setiap kelompok diberikan apresiasi serta saran agar produk yang dihasilkan menjadi lebih baik. Keenam, evaluasi proses dan hasil proyek: siswa bersama kelompok melakukan evaluasi terhadap produk yang telah dibuat, siswa bersama kelompok melakukan perbaikan produk yang telah dibuat berdasarkan masukan dari kelompok lain dan guru.
C. Simpulan
Berdasarkan hasil evaluasi, terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Pada siklus 1 hanya 48% siswa (13 dari 27 siswa) yang mencapai KKM (KKM=80), dan pada pasca siklus 2 hasilnya melonjak signifikan menjadi 100% siswa sudah mencapai KKM dalam menulis teks puisi modern.
Pendekatan TPACK dengan model PjBL dan media video serta aplikasi canva sangat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kemampuan menulis teks resensi. Hal ini dikarenakan adanya dukungan semua pihak dalam keberhasilan pembelajaran, pendekatan TPACK mampu menarik perhatian siswa, penggunaan ice breaking sangat penting untuk membuat siswa fokus kembali dan semangat mengikuti pembelajaran, kegiatan proyek ini mampu membuat siswa memahami apa yang mereka pelajari, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna, kerja kelompok dapat melatih kerjasama dan kekompakan, manajemen waktu sangat diperlukan agar pembelajaran dapat berjalan sesuai perencanaan, model PjBL sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis teks resensi pada siswa kelas VIII.
Daftar Pustaka
Arifin, Zainal. 2010. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sudjana, Nana. 2002. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Melalui kegiatan Menulis teks resensi dapat menjadikan murid kreatif dan kritis
Perlu digali lebih dalam temuan-temuan apa yang perlu menjadi catatan sehingga menjadi pertimbangan untuk diantisipasi ketika akan melakukan aktivitas serupa di masa mendatang.
Secara umum, tulisan hasil penilitian kecil ini sudah cukup bagus.
Melalui pembelajaran TPACK menjadikan peserta didik dapat mengutarakan ide dan kreativitas yang sesusai dengan realitas pada saat ini
Kreatifitas guru dalam mengajar juga dapat berpengaruh dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan. Hal tersebut dibuktikan dari hasil penelitian yang telah dilakukan diatas.